Kemudiandalam mushaf AL Quran, surat Al Fil menempati urutan ke 105. Dan dalam pengelompokan juz Al Quran, surat Al Fiil masuk kedalam juz ke 30 atau lebih sering disebut dengan Juz Amma yang merupakan juz terakhir dalam Al Quran. Asbabun nuzul penamaan surat Al Fil sendiri diambil dari kata "al fil" yang ada pada ayat ke-1.
Hasil pencarian tentang surat+al+fiil [[1 ~ FATIHAH AL-KITAB PEMBUKA KITAB SUCI Pendahuluan Makkiyyah, 7 ayat ~ Surat al-Fâtihah ini termasuk...Disebut al-Fâtihah pembuka, karena letaknya yang berada urutan pertama surat-surat al-Qur'ân....Surat yang pertama diturunkan secara lengkap di antara surat-surat yang ada dalam al-Qur'ân ini merupakan...intisari dari seluruh kandungan al-Qur'ân yang kemudian diperinci oleh surat-surat sesudahnya....Oleh sebab itu, surat ini juga disebut dengan nama Umm al-Kitâb induk al-Qur'ân.]] Surat ini adalah sebagian dari ayat-ayat Al-Kitab yang sempurna, yaitu ayat-ayat Al Quran yang [[46 ~ AL-AHQAF BUKIT-BUKIT PASIR Pendahuluan Makkiyyah, 35 ayat ~ Surat ini berbicara tentang turunnya...al-Qurân dari sisi Allah, kewajiban beriman kepada al-Qur'ân, Nabi Muhammad saw. dan kepada hari kiamat...Selain itu, surat ini juga menggugah kita untuk dapat mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa orang-orang...Pada bagian selanjutnya, surat ini memaparkan kisah sekelompok jin yang mendengar ketika al-Qur'ân dibaca...Surat ini diawali dengan menyebut dua fonem Arab, hâ dan mîm, seperti beberapa surat lain dalam al-Qur'ân Thaa Siin Surat ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan, [[7 ~ AL-A'RAF TEMPAT TERTINGGI ANTARA SURGA DAN NERAKA1 Pendahuluan Makkiyyah, 206 ayat ~ Surat...Permulaan surat ini merupakan kelanjutan dari bagian akhir surat al-An'âm....Setelah pada bagian akhir surat al-An'âm itu dibicarakan tentang hewan ternak, awal surat al-A'râf mengandung...Seperti surat-surat yang lain, surat ini pun menyinggung perintah mengamati dan menghayati sistem yang...Selain itu, surat al-A'râf mengandung beberapa kisah. [[68 ~ AL-QALAM PENA Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini berisikan pembelaan terhadap Rasululah...kebun yang ceritanya dituturkan di dalam surat ini....Selain itu, surat ini berisi penolakan terhadap kepalsuan para pendusta yang menyandangkan sesuatu yang...Surat ini ditutup dengan keterangan tentang kemuliaan al-Qur'ân.]]...Nûn adalah salah satu huruf fonemis yang digunakan untuk memulai sebagian surat-surat al-Qur'ân sebagai Jika kalian tetap meragukan kebenaran al-Qur'ân yang Kami turunkan berangsur-angsur kepada hamba Kami...Yaitu berusahalah membuat surat yang serupa dengan surat-surat al-Qur'ân, baik dari segi sastra, hukum...Ini semua kalau keraguan kalian terhadap al-Qur'ân benar. Balqîs membacakan surat itu yang berbunyi "Dari Sulaymân....Bismillâh al-Rahmân al-Rahîm' Dengan Nama Allah Pemilik Kebesaran dan Karunia, yang selalu mencurahkan Bahkan mereka mengatakan "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah "Kalau demikian,...maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang Maha Pemurah-dengan menyebut nikmat Allah yang paling besar yaitu pengajaran al-Qur'ân....Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya...Al-Rahmân, Tuhan Yang Maha Pengasih....Dia mengajarkan al-Qur'ân kepada manusia dan memudahkan jalan untuk itu. Maha Pemurah-dengan menyebut nikmat Allah yang paling besar yaitu pengajaran al-Qur'ân....Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya...Al-Rahmân, Tuhan Yang Maha Pengasih....Dia mengajarkan al-Qur'ân kepada manusia dan memudahkan jalan untuk itu. [[44 ~ AD-DUKHAN KABUT Pendahuluan Makkiyyah, 59 ayat ~ Surat ini diawali dengan uraian tentang al-Qur'ân...yang diturunkan oleh Allah pada lalatulkadar laylat al-qadr yang penuh keberkahan, untuk memberi peringatan...Setelah itu, surat ini juga menyinggung pembicaraan tentang hari kebangkitan yang, tidak perlu diragukan...Seperti pembukaannya, surat ini diakhiri pula dengan uraian tentang al-Qur'ân dan ancaman Allah kepada...Seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya dengan menyebut huruf-huruf eja, surat ini pun [[18 ~ AL-KAHF GUA Pendahuluan Makkiyyah, 110 ayat ~ Surat al-Kahf termasuk kelompok surat Makkiyyah...Surat al-Kahf diawali dengan pujian pada Allah, sebagai ungkapan rasa syukur atas diturunkannya al-Qur'ân...Di antara ayat-ayat surat al-Kahf ada yang berisikan ancaman bagi orang-orang yang beranggapan bahwa...Selanjutnya, surat ini juga menuturkan kisah Ashhâb al-Kahf pemuda-pemuda beriman penghuni gua yang...Dalam surat ini Allah juga memerintahkan Rasulullah saw. agar membaca al-Qur'ân, memberi peringatan kepada [[15 ~ AL-HIJR LEMBAH HIJR, ANTARA MADINAH DAN SYAM Pendahuluan Makkiyyah, 99 ayat ~ Surat al-Hijr...termasuk dalam kelompok surat Makkiyyah....Secara garis besar, surat ini berisi berita dan pelajaran yang dapat diambil dari kejadian-kejadian yang...Selain itu, surat ini juga mengandung keterangan mengenai balasan baik dan buruk, posisi al-Qur'ân, dan...Digunakannya beberapa huruf dengan cara seperti ini pada permulaan sebagian surat adalah untuk menggugah Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami Muhammad..., buatlah satu surat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika [[69 ~ AL-HAQQAH HARI KIAMAT Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari...Surat ini juga berbicara tentang tiupan sangkakala, perubahan dan kehancuran bumi, gunung dan langit...Dalam surat ini terdapat berita gembira bagi para pengikut kebenaran berupa balasan terhormat dan kenikmatan...Surat ini di tutup dengan pembicaraan tentang kebenaran Rasulullah saw. dalam semua yang disampaikannya...dan kebenaran al-Qur'ân yang mutlak.]] [[69 ~ AL-HAQQAH HARI KIAMAT Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari...Surat ini juga berbicara tentang tiupan sangkakala, perubahan dan kehancuran bumi, gunung dan langit...Dalam surat ini terdapat berita gembira bagi para pengikut kebenaran berupa balasan terhormat dan kenikmatan...Surat ini di tutup dengan pembicaraan tentang kebenaran Rasulullah saw. dalam semua yang disampaikannya...dan kebenaran al-Qur'ân yang mutlak.]] [[13 ~ AR-RA'D GURUH Pendahuluan Madaniyyah, 43 ayat ~ Surat al-Ra'd termasuk kelompok surat Madaniyyah...Surat ini diawali dengan keterangan mengenai posisi al-Qur'ân yang merupakan wahyu Allah swt., keterangan...Keterangan mengenai kekuasaan Allah menurunkan siksa di dunia dan di akhirat juga dibahas dalam surat...Setelah itu, surat ini mengajak kita untuk mengamati keajaiban-keajaiban yang terdapat di alam raya....Alif, Lâm, Râ', adalah huruf-huruf fonemis yang mengawali beberapa surat al-Qur'ân. [[23 ~ AL-MU'MINUN ORANG-ORANG YANG BERIMAN Pendahuluan Makkiyyah, 118 ayat ~ Surat al-Mu'minûn ini...termasuk kelompok surat Makkiyyah dan terdiri atas 118 ayat....Surat ini diawali dengan penetapan kemenangan bagi orang-orang Mukmin yang kemudian dilanjutkan dengan...Masing-masing dinamakan Thâlib al-Hudâ pencari kebanaran dan Shâhib al-Dlalâl orang yang sesat....Kemudian, surat ini menerangkan pula sikap kaum musyrikin terhadap Rasulullah saw., dan tentang bentuk [[45 ~ AL-JAATSIYAH YANG BERLUTUT Pendahuluan Makkiyyah, 37 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf...eja, diikuti dengan penjelasan tentang turunnya al-Qur'ân dari sisi Allah yang Mahamulia dan Mahabijaksana...Terhadap ayat-ayat al-Qur'ân yang berbicara tentang kemahakuasaan Allah, mereka malah menyikapinya dengan...Surat ini diawali dengan dua fonem Arab, sebagimana halnya cara al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat...Padahal, al-Qur'ân sendiri menggunakan huruf dan fonem yang mereka gunakan dalam percakapan mereka sehari-hari Pendahuluan Makkiyyah, 111 ayat ~ Surat ini termasuk dalam kelompok surat Makkiyyah....Kisah Yûsuf dalam surat ini diceritakan pada 78 ayat....Sementara di ayat kedua disebut sebagai bacaan yang berbahasa Arab al-Qur'ân al-'Arabiyy....Surat dan kisah di dalam surat ini ditutup dengan menegaskan kembali apa yang telah ditetapkan di awal-awal...surat. Akan tetapi, orang-orang musyrik itu berkata, "Muhammad telah membuat-buat al-Qur'ân dari dirinya sendiri...Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul, "Jika al-Qur'ân ini adalah hasil karya manusia, maka datangkanlah...satu surat yang semisal dengannya....pertolongan kepada orang-orang selain Allah yang kalian kehendaki, jika kalian memang benar menganggap al-Qur'ân Sungguh Kami telah memberimu, wahai Nabi yang jujur, tujuh ayat dari al-Qur'ân, surat al-Fâtihah, yang...Juga telah Kami berikan kepadamu seluruh al-Qur'ân yang mengandung mukjizat dan bukti kebenarannya sendiri Surat ini dimulai dengan penyebutan dua huruf yang digunakan untuk menunjukkan kemukjizatan al-Qur'ân...Setelah itu, dijelaskan kedudukan al-Qur'ân yang mulia dan terhormat karena diturunkan oleh Allah swt...Allah sengaja mengawali surat ini dengan menyebut dua huruf fonemis itu, seperti pada beberapa surat...lain, untuk menantang orang-orang yang ingkar, di samping sebagai isyarat bahwa al-Qur'ân tersusun dari...serupa dengan surat dan ayat al-Qur'ân. [[33 ~ AL-AHZAB PASUKAN GABUNGAN Pendahuluan Madaniyyah, 73 ayat ~ Surat al-Ahzâb diawali dengan perintah...Al-Qur'ân berpesan kepada nabi agar memisahkan istri yang dicerai sebelum terjadi hubungan suami-istri...Dalam surat ini pula al-Qur'ân memerintahkan istri-istri nabi untuk memperhatikan etika pribadi dengan...Selebihnya, surat al-Ahzâb juga mengangkat topik pembicaraan tentang hari kiamat dan peristiwa-peristiwa...Secara ringkas, sasaran terpenting yang ingin dicapai oleh surat al-Ahzâb, antara lain, adalah 1 Mengangkat [[10 ~ YUNUS NABI YUNUS Pendahuluan Makkiyyah, 109 ayat ~ Surat ini termasuk dalam Surat Makkiyyah...Dengan berisikan 109 ayat, surat ini dimulai dengan menerangkan tentang kedudukan Kitab Suci al-Qur'ân...Huruf-huruf itu mengisyaratkan bahwa al-Qur'ân terdiri atas huruf-huruf seperti itu....Kendati demikian, orang-orang musyrik tetap tidak dapat mendatangkan sesuatu yang semisal dengan al-Qur'ân...Sekalipun mereka telah bersepakat untuk tidak mendengarkan ayat-ayat suci ini atau ayat-ayat al-Qur'ân Sesungguhnya dalam al-Qur'ân terdapat bukti yang menegaskan kebenaranmu....merupakan hasil karya manusia, tentu manusia mampu membuat yang serupa dengan al-Qur'ân....Dan karena kalian adalah para pujangga dan ahli sastera, cobalah membuat sepuluh surat yang sebanding...dengan al-Qur'ân....Mintalah bantuan jin dan manusia yang dapat menolong kalian, jika anggapan bahwa al-Qur'ân adalah ucapan Seperti penjelasan yang benar inilah-sebagaimana telah lalu dalam surat ini berupa pengagungan Allah..., kisah Mûsâ dan berita tentang hari kiamat-Allah menurunkan al-Qur'ân dalam bahasa Arab yang jelas,...mengandung berbagai bentuk ancaman, dibuat secara berulang-ulang, agar mereka menjauhi kemaksiatan, dan agar al-Qur'ân [[3 ~ ALI 'IMRAN KELUARGA 'IMRAN Pendahuluan Madaniyyah, 200 ayat ~ Melalui kisah-kisah, al-Qur'ân...Pada surat terdahulu diceritakan sebagian sejarah Banû Isrâ'îl berupa berbagai macam penyelewengan yang...Pada surat ini disebutkan beberapa hal, antara lain a....Permulaan surat ini sama dengan permulaan surat terdahulu.]]...Alif, Lâm, Mîm, adalah huruf-huruf yang disebut untuk menjelaskan bahwa al-Qur'ân yang penuh kemukjizatan [[28 ~ AL-QASHASH KISAH-KISAH Pendahuluan Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat ini termasuk kelompok surat Makkiyyah...Secara umum, surat al-Qashash berisi perincian persoalan-persoalan global dari berbagai kisah, antara...Selain itu, dalam surat ini kita juga mendapatkan kisah yang terjadi antara Banû Isrâ'îl dan saudara...Berdasarkan uraian yang terperinci dan lengkap dari berbagai kisah itulah surat ini dinamakan al-Qashash...Huruf-huruf ini diletakkan dalam konteks penjelasan bahwa al-Qur'ân yang merupakan mukjizat itu tersusun
TafsirSurat Al Fiil (dari kitab tafsir Jalalain dan Showi) Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Bukankah Dia menjadikan telah menjadikan tipu daya mereka itu dalam rangka menghancurkan Kakbah sia-sia maksudnya hanya menjerumuskan mereka ke dalam kerugian dan kebinasaan. Dan kamu pun telah mengetahui bahwa Allah menjadikan usaha mereka untuk menghancurkan Ka'bah itu lenyap dan sia-sia. Allah menggagalkan usaha mereka sehingga mereka tidak berhasil memperoleh apa yang mereka inginkan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Inipenjelasan Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Al Jawabush Shohih, 6: 55-57 dinukil dari Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Demikian beberapa penjelasan dari tafsir surat Al Fiil. Moga bermanfaat. Di bulan Ramadhan ini, Rumaysho.Com akan terus mengkaji tafsiran surat-surat lainnya di juz 30. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi:
Ilustrasi Alquran yang berisi Surat Al Fiil. Sumber Al Fiil merupakan surat ke-105 di Alquran dan termasuk ke dalam golongan Surat Makiyyah. Al Fiil artinya adalah gajah yang diambil dari ayat pertama surat tersebut. Terdiri dari 5 ayat, surat Al Fiil menceritakan kisah penyerangan Ka'bah yang dilakukan Pasukan Gajah. Bacaan Surat Al Fiilبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ 1Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiilArtinya "Tidakkah engkau Muhammad perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ 2Alam yaj'al kai dahum fii tad liilArtinya "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ 3Wa arsala 'alaihim tairan abaabiilArtinya "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,"تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ 4Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiilArtinya "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,"فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ 5Faja 'alahum ka'asfim m'akuulArtinya "sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan ulat."Ilustrasi Alquran yang berisi Surat Al Fiil. Sumber Ibnu Katsir soal Kisah Pasukan GajahMengutip Buku Tafsir Ibnu Katsir Volume 7 yang diterjemahkan oleh Dr. 'Abdullah, kisah ini bermula dari keirian Gubernur Yaman, Abrahah Al-Asyram, melihat Ka'bah yang sangat ramai pengunjung tiap tahunnya. Ia bertekad memindahkan kunjungan bangsa Arab ke gereja yang akan dibangunnya, sehingga Yaman akan ramai pun membangun gereja yang amat megah dan tinggi. Bangsa Arab menyebutnya al-qalis. Sebab, orang yang melihatnya akan mengangkat kepala sehingga qalansuwah peci yang dikenakannya hampir terjatuh dari kepalanya saking tingginya bangunan hal tersebut mengundang kebencian masyarakat Adnan dan Qahtan. Kaum Quraisy benar-benar murka karenanya. Sebagian dari mereka pun mendatangi gereja dan menghancurkan isi di dalamnya. Abrahah yang marah pun bersumpah akan menuju Baitullah di Makkah dan menghancurkannya Abrahah menyiapkan pasukan dalam jumlah yang besar disertai sekawanan gajah. Abrahah berencana meletakkan rantai pada pilar-pilar Ka'bah, lalu ujung rantai lainnya diikatkan ke leher gajah. Tujuannya agar ketika gajah itu digerakkan, tembok Ka'bah akan ikut Abrahah Menuju MakkahMuncul penyerangan dari Dzu Nufar dan orang Arab kepada Abrahah untuk mencegahnya dan mempertahankan Ka'bah. Akan tetapi, Abrahah berhasil mengalahkannya. Dzun Nufar ditawan dan diminta untuk ikut dalam rombongan di daerah Khats'am, Abrahah dihadang oleh Nufail bin Habib al Khats'ami bersama kaumnya selama dua bulan berturut turut. Akan tetapi, Abrahah berhasil mengalahkannya dan menawan ada penyerangan ketika Abrahah mencapai Kota Tha'if, bahkan warga di sana mengirimkan Abu Raghal kepada Abrahah sebagai petunjuk singgah di kota al-Mughammas, kota terdekat dengan Makkah. Lalu, bala tentaranya yang dipimpin oleh panglima perang Al Aswad Ibnu Maqshud merampas harta kekayaan penduduk makkah, termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud memerangi warga Arab, kecuali jika ada yang menghalanginya untuk menghancurkan Ka'bah. Abdul Muthalib pun menghadap Abrahah. Ia meminta agar 200 untanya dikembalikan dan bersedia mengungsi ke puncak gunung seraya berkata"Sesungguhnya aku adalah pemilik unta-unta itu, sedangkan Ka'bah itu miliki Allah yang akan selalu dipertahankannya."Pemuka Quraisy menawarkan sepertiga kekayaan mereka untuk Abrahah sebagai ganti agar dia tidak menghancurkan Ka'bah, tetapi mengungsi ke puncak-puncak gunung, Abdul Muthalib memegang daun pintu Ka'bah seraya berdoa kepada Allah. Ia meminta pertolongan supaya membinasakan Abrahah dan bala ketika mereka mengarahkan gajah menuju Makkah, Nufail bin Habib datang berdiri di samping Mahmud, gajah miliknya, lalu memegang kupingnya dan berkata, "Duduklah, hai Mahmud, dan kembalilah ke tempat asalmu, karena sesungguhnya kamu sekarang ini tengah berada di negeri Allah yang suci." Kemudian, gajah itu pun duduk berderum. Naufal berjalan mendaki Abrahah memukul-mukul gajah itu agar berdiri dan berjalan menuju Makkah, tetapi ia enggan berdiri. Berbagai cara mereka lakukan, tetapi tetap saja ia enggan berdiri. Namun, ketika diarahkan ke Yaman dan Syam, gajah itu berdiri dan berjalan cepat. Kemudian, mereka coba arahkan ke Makkah lagi, gajah tersebut kembali Allah mengirimkan kepada mereka kawanan burung dari lautan seperti burung alap-alap. Masing-masing burung membawa tiga batu satu batu ditaruh paruh dan dua batu di kedua kaki. Batunya sebesar biji kedelai dan biji adas. Namun, siapapun yang terkena batu tersebut akan binasa. Pada akhirnya, pasukan gajah yang dipimpin Abrahah pun kalah. Kaum Quraisy yang berada di puncak gunung kembali ke kediaman masing-masing.
\n \n \n\n tafsir surat al fiil
TAFSIRSURAT AL-FIIL Oleh: Imam Ibnu Katsir ‫رحمه الله‬ Download ± 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. f ‫سورة الفيل‬ TAFSIR SURAT AL-FIIL (Gajah)1 "Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang." َ َ ّ ‫ل َرب‬ ‫ك‬ َ َ‫ف أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِArab-Latin a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīlArtinya 1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍa lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Ka’bah itu sia-sia?وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَwa arsala alaihim ṭairan abābīl3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍtarmīhim biḥijāratim min sijjīl4. yang melempari mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar,فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭfa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat. Sekilas Tentang Surat Surat ke-105 al-Fil, artinya Gajah, lengkap ayat 1-5. Di dalam surat yang mulia ini memiliki kandungan penampakan kekuasaan Allah dalam menjaga Baitullah, sebagai bentuk peringatan dan karunia. Konten Tersering Dibaca Ada berbagai halaman yang tersering dibaca, seperti surat/ayat Al-Bayyinah, Ali Imran 159, Al-Insyirah, At-Tin, Inna Lillahi, Al-Alaq. Ada pula Alhamdulillah, Al-Baqarah 183, Al-Fil, Al-Fath, Al-Ma’un, Yusuf 4. Al-BayyinahAli Imran 159Al-InsyirahAt-TinInna LillahiAl-AlaqAlhamdulillahAl-Baqarah 183Al-FilAl-FathAl-Ma’unYusuf 4 Pencarian ali imran ayat 190 191, surat uasin, tulisan arab surat al alaq 1-5, al luqman ayat 18, surat maidah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

Jikadikontekstualisasikan pada Surat al-Fil, maka seseorang membutuhkan pengetahuan tentang sebab-musabab dari peristiwa penyerangan Ka'bah. Dalam Tafsir al-Jalalain dijelaskan bahwa Abrahah selaku Penguasa Yaman, membangun gereja di Shan'a, agar jamaah haji berpaling dari Makkah ke Yaman. Kemudian seorang laki-laki dari Kinanah melakukan

Bagaimanakah sebenarnya kisah pasukan gajah yang menyerang Ka’bah? Akan kita lihat secara jelas dalam surat Al Fiil, yaitu ketika membahas tafsirnya. Juga kita akan dapat pelajaran bahwa tahun gajah itulah tahun kelahiran beliau. Namun untuk tanggal pasti kelahiran Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-, tidak dijelaskan dalam surat tersebut. Allah Ta’ala berfirman, أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ 1 أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ 2 وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ 3 تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ 4 فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ 5 “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Ka’bah itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat.” QS. Al Fiil 1-5. Kisah di atas menjelaskan tentang ashabul fiil pasukan gajah yang ingin menghancurkan rumah Allah Ka’bah. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk menghancurkan Ka’bah tersebut. Mereka pun mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya. Tatkala mereka datang mendekati Makkah, orang-orang Arab tidak punya persiapan apa-apa untuk menghadang mereka. Penduduk Makkah malah takut keluar, takut dari serangan ashabul fiil tersebut. Lantas Allah menurunkan burung yang terpencar-pencar, artinya datang kelompok demi kelompok. Itulah yang dimaksud “thoiron ababil” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah. Burung-burung tersebut membawa batu untuk mempertahankan Ka’bah. Batu itu berasal dari lumpur thin yang dibentuk jadi batu, seperti tafsiran Ibnu Abbas. Ada juga yang menafsirkan bahwa batu tersebut adalah batu yang dibakar matbukh. Batu tersebut digunakan untuk melempar pasukan gajah tersebut. Lantas mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Allah memberi pertolongan dari kejahatan pasukan gajah tersebut. Tipu daya mereka pun akhirnya sirna. Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang membangun kanisah gereja di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri Habasyah berpenduduk Nashrani kala itu yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah gereja orang Nashrani sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” Lihat Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 27 355-356. Kisah ini mengingatkan orang Quraisy akan pertolongan Allah yang telah menghancurkan pasukan gajah dan juga menunjukkan bagaimana Allah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-Nya. Tahun Kelahiran Nabi shallallahu alaihi wa sallam Pada tahun penyerangan gajah tersebut, lahirlah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kisah itu adalah titik awal yang menunjukkan akan datangnya risalah beliau atau itulah tanda kenabian beliau. Falillahil hamdu wasy syukru. Ada hadits yang menunjukkan bahwa Rasul –shallallahu alaihi wa sallam– dilahirkan pada tahun gajar yaitu hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata, ولد النبي صلى الله عليه و سلم عام الفيل “Nabi shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah.” HR. Ath Thohawi dalam Musykilul Atsar no. 5211, Ath Thobroni dalam Al Kabir no. 12432, Al Hakim dalam mustadroknya no. 4180. Al Hakim mengatakan bahwa hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya. Adz Dzahabi mengatakan bahwa hadits ini sesuai syarat Muslim. Juga dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah no. 5 dari jalur Ibnu Abbas. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152. Bahkan ada ijma’ atau kesepakatan para ulama yang mendukung bahwa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam– dilahirkan pada tahun gajah seperti dikatakan oleh Ibnul Mundzir, di mana ia berkata, “Tidak ragu lagi dari seorang ulama kita bahwa Rasul shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun gajah. Lalu beliau diangkat jadi Rasul setelah 40 tahun dari tahun gajah.” Lihat As Silsilah Ash Shahihah pada hadits no. 3152, 7 434. Ketika penyerangan Makkah tersebut, di sana ada orang-orang musyrik yang beribadah pada berhala. Dan agama Nashrani lebih baik daripada agama orang musyrik. Kisah ini menunjukkan bahwa perlindungan Allah pada Ka’bah bukan karena adanya orang-orang musyrik yang ada di sekeliling Ka’bah, namun karena untuk melindungi Ka’bah itu sendiri, atau dikarenakan pada tahun gajah tersebut akan lahir Nabi shallallahu alaihi wa sallam di Makkah, atau karena alasan dua-duanya sehingga Ka’bah dilindungi oleh Allah. Ini penjelasan Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Al Jawabush Shohih, 6 55-57 dinukil dari Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Demikian beberapa penjelasan dari tafsir surat Al Fiil. Moga bermanfaat. Di bulan Ramadhan ini, akan terus mengkaji tafsiran surat-surat lainnya di juz 30. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi Ahkamul Qur’an, Ibnul Arobi, terbitan Darul Hadits, cetakan tahun 1432 H, 4 497. As Silsilah Ash Shahihah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, terbitan Maktabah Al Ma’arif, cetakan pertama, tahun 1422 H. Aysarut Tafasir, Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi, terbitan Maktabah Adhwaul Manar, cetakan pertama, tahun 1419 H, hal. 1496. Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsiri Kalamil Mannan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H, hal. 934-935. Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Iyad bin Abdul Lathif bin Ibrahim Al Qomisi, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1432 H, 7 186-188. Tafsir Al Qur’an Al Azhim, Ibnu Katsir, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1431 H, 7 652-659. — Diselesaikan Jum’at pagi Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 3 Ramadhan 1434 H Artikel Silakan follow status kami via Twitter RumayshoCom, FB Muhammad Abduh Tuasikal dan FB Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat
TafsirSurat Al Fiil, Arab, Terjemah, dan Penjelasannya - Bagian 5 | Bermuslim Oleh Mohammad Rizal Posting Komentar Kembali lagi kami berbagi informasi islami yaitu sebuah tafsir dari salah satu surat dalam al Qur'an, semoga bermanfaat. Kajian Tafsir (62)

Hasil pencarian tentang surat+fiil kelompok surat Makkiyyah yang turun di Mekah sebelum hijrah....Disebut al-Fâtihah pembuka, karena letaknya yang berada urutan pertama surat-surat al-Qur'ân....Surat yang pertama diturunkan secara lengkap di antara surat-surat yang ada dalam al-Qur'ân ini merupakan...intisari dari seluruh kandungan al-Qur'ân yang kemudian diperinci oleh surat-surat sesudahnya....Oleh sebab itu, surat ini juga disebut dengan nama Umm al-Kitâb induk al-Qur'ân.]] Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka orang-orang munafik ada yang berkata "Siapakah...di antara kamu yang bertambah imannya dengan turannya surat ini?"...Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Ketika surat itu sampai ke pangkuan sang ratu, Balqîs segera mengumpulkan pemuka-pemuka kaum dan para...penasihatnya, lalu berkata, "Aku baru saja menerima surat penting." [[68 ~ AL-QALAM PENA Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini berisikan pembelaan terhadap Rasululah...kebun yang ceritanya dituturkan di dalam surat ini....Selain itu, surat ini berisi penolakan terhadap kepalsuan para pendusta yang menyandangkan sesuatu yang...Surat ini ditutup dengan keterangan tentang kemuliaan al-Qur'ân.]]...Nûn adalah salah satu huruf fonemis yang digunakan untuk memulai sebagian surat-surat al-Qur'ân sebagai sebagai kesenangan atau untuk menyenangkan, penafsirannya sebagaimana yang telah disebutkan tadi pada surat...bagi kalian dan bagi binatang-binatang ternak kalian penafsirannya sama dengan yang terdahulu pada surat Permulaan surat ini merupakan kelanjutan dari bagian akhir surat al-An'âm....Setelah pada bagian akhir surat al-An'âm itu dibicarakan tentang hewan ternak, awal surat al-A'râf mengandung...Seperti surat-surat yang lain, surat ini pun menyinggung perintah mengamati dan menghayati sistem yang...Selain itu, surat al-A'râf mengandung beberapa kisah....Setelah itu dalam surat ini Allah mengisahkan cerita Nabi Mûsâ a. s. dan Fir'aun. Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah "Kalau demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat Berkata ia Balqis "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang perbuatan mereka sesudah mereka tiada serta segala sesuatu dinashabkannya lafal Kulla oleh pengaruh Fiil Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian, dalam surat ini dan surat lainnya, ayat-ayat yang jelas Thaa Siin Surat ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan ayat-ayat Kitab yang menjelaskan, Sesungguhnya apa yang disebutkan dalam surat ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah Yang tersebut dalam surat yang mulia ini adalah benar-benar suatu keyakinan yang tidak mengandung keraguan [[46 ~ AL-AHQAF BUKIT-BUKIT PASIR Pendahuluan Makkiyyah, 35 ayat ~ Surat ini berbicara tentang turunnya...Selain itu, surat ini juga menggugah kita untuk dapat mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa orang-orang...Pada bagian selanjutnya, surat ini memaparkan kisah sekelompok jin yang mendengar ketika al-Qur'ân dibaca...Akhirnya surat ini ditutup dengan seruan kepada Nabi Muhammad saw. untuk selalu sabar atas sikap orang-orang...Surat ini diawali dengan menyebut dua fonem Arab, hâ dan mîm, seperti beberapa surat lain dalam al-Qur'ân Dan orang-orang yang beriman berkata "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?"...Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya perintah perang [[69 ~ AL-HAQQAH HARI KIAMAT Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari...Surat ini juga berbicara tentang tiupan sangkakala, perubahan dan kehancuran bumi, gunung dan langit...Dalam surat ini terdapat berita gembira bagi para pengikut kebenaran berupa balasan terhormat dan kenikmatan...Surat ini di tutup dengan pembicaraan tentang kebenaran Rasulullah saw. dalam semua yang disampaikannya [[69 ~ AL-HAQQAH HARI KIAMAT Pendahuluan Makkiyyah, 52 ayat ~ Surat ini memaparkan keadaan pada hari...Surat ini juga berbicara tentang tiupan sangkakala, perubahan dan kehancuran bumi, gunung dan langit...Dalam surat ini terdapat berita gembira bagi para pengikut kebenaran berupa balasan terhormat dan kenikmatan...Surat ini di tutup dengan pembicaraan tentang kebenaran Rasulullah saw. dalam semua yang disampaikannya [[44 ~ AD-DUKHAN KABUT Pendahuluan Makkiyyah, 59 ayat ~ Surat ini diawali dengan uraian tentang al-Qur'ân...Setelah itu, surat ini juga menyinggung pembicaraan tentang hari kebangkitan yang, tidak perlu diragukan...Surat ini kemudian memberikan bantahan kepada orang-orang musyrik seraya melakukan perbandingan antara...Pada bagian lain, surat ini menyatakan dengan tegas bahwa hari kiamat adalah hari yang telah dijanjikan...Seperti pembukaannya, surat ini diakhiri pula dengan uraian tentang al-Qur'ân dan ancaman Allah kepada Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya isinya "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Yaitu berusahalah membuat surat yang serupa dengan surat-surat al-Qur'ân, baik dari segi sastra, hukum Surat ini adalah sebagian dari ayat-ayat Al-Kitab yang sempurna, yaitu ayat-ayat Al Quran yang itu keluar mutiara dan merjan yang dapat kalian jadikan perhiasan. 1 1 Lihat catatan kaki ayat 12 surat [[22 ~ AL-HAJJ IBADAH HAJI Pendahuluan Madaniyyah, 78 ayat ~ Surat yang terdiri atas 78 ayat ini termasuk...kelompok surat-surat Madaniyyah, kecuali ayat 52, 53 54 dan 55....Surat ini diawali dengan perintah untuk takut kepada Allah dan peringatan tentang berbagai peristiwa...Surat ini juga menyinggung sikap memperdebatkan Allah beserta akibatnya....Setelah itu semua, surat ini berturut-turut membahas tentang izin Allah untuk melakukan peperangan demi [[55 ~ AR-RAHMAN SANG MAHA PENGASIH Pendahuluan Madaniyyah, 78 ayat ~ Kandungan utama surat ini adalah...Selain itu, di dalam surat ini diketengahkan pula siksaan para pelaku kejahatan yang mendustakan agama...Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Ayat yang berbunyi fa bi ayyi âlâ'i rabbikumâ tukadzdzibân dalam surat ini disebut sebanyak tiga puluh...Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya [[55 ~ AR-RAHMAN SANG MAHA PENGASIH Pendahuluan Madaniyyah, 78 ayat ~ Kandungan utama surat ini adalah...Selain itu, di dalam surat ini diketengahkan pula siksaan para pelaku kejahatan yang mendustakan agama...Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penyucian dan puji-pujian terhadap Allah Swt....Ayat yang berbunyi fa bi ayyi âlâ'i rabbikumâ tukadzdzibân dalam surat ini disebut sebanyak tiga puluh...Pengulangan ayat seperti ini kita temukan pula pada beberapa surat lain dalam al-Qur'ân yang, tentunya dapat dibaca Wal Qamaru atau Wal Qamara, bila dibaca nashab yaitu Wal Qamara berarti dinashabkan oleh Fiil [[23 ~ AL-MU'MINUN ORANG-ORANG YANG BERIMAN Pendahuluan Makkiyyah, 118 ayat ~ Surat al-Mu'minûn ini...termasuk kelompok surat Makkiyyah dan terdiri atas 118 ayat....Surat ini diawali dengan penetapan kemenangan bagi orang-orang Mukmin yang kemudian dilanjutkan dengan...Kemudian, surat ini menerangkan pula sikap kaum musyrikin terhadap Rasulullah saw., dan tentang bentuk...Setelah itu, surat ini menerangkan keadaan manusia pada hari kiamat, bahwa mereka akan diperhitungkan [[20 ~ THAHA Pendahuluan Makkiyyah, 135 ayat ~ Seluruh ayat, yang berjumlah 135, dalam surat ini diturunkan...Surat ini dimulai dengan penyebutan dua huruf yang digunakan untuk menunjukkan kemukjizatan al-Qur'ân...Kemudian, dalam surat ini diterangkan juga kesudahan nasib yang menimpa Sâmiriy....Allah sengaja mengawali surat ini dengan menyebut dua huruf fonemis itu, seperti pada beberapa surat...serupa dengan surat dan ayat al-Qur'ân. "Bawalah surat ini dan sampaikan kepada Balqîs dan rakyatnya. [[15 ~ AL-HIJR LEMBAH HIJR, ANTARA MADINAH DAN SYAM Pendahuluan Makkiyyah, 99 ayat ~ Surat al-Hijr...termasuk dalam kelompok surat Makkiyyah....Secara garis besar, surat ini berisi berita dan pelajaran yang dapat diambil dari kejadian-kejadian yang...Selain itu, surat ini juga mengandung keterangan mengenai balasan baik dan buruk, posisi al-Qur'ân, dan...Digunakannya beberapa huruf dengan cara seperti ini pada permulaan sebagian surat adalah untuk menggugah

1Hadits Muslim 2699 2 surah+al kahf+verse 57 3 surah+al+kahaf+verse+57 4 al furqan verse 2 5 kahaf+verse+57 6 surah al maaida verse 1 7 Hadis muslim 8 Surah al fath 9 Hadis Muslim 2090 10 Surah fath 11 surah baqarah verse 3-4 12 Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya 13 joseph 14 Hadits Muslim 2699 15 oral ayah 23 surah Para ulama sepakat bahwasanya Surat Al-Fiil adalah surat Makiyyah yang diturunkan kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam sebelum berhijrah ke kota Madinah. Surah Al-Fiil menceritakan tentang kisah yang sangat masyhur yaitu kisah Abrahah bersama tentara gajahnya datang ke Makkah ingin menghancurkan Ka’bah. Al-Hafizh Ibnu Katsir di dalam tafsirnya untuk surat Al-Fiil menceritakan tentang kisah bagaimana Allah menghancurkan tentara bergajah tersebut. Berikut ini adalah kisah pasukan gajah yang dipaparkan secara ringkas, padat dan berisi. Telah disebutkan sebelumnya dalam kisah Ashhabul Ukhduud bahwa Dzu Nuwas, Raja Himyar terakhir adalah seorang musyrik. Orang inilah yang membunuh sekitar dua puluh ribu Ashhabul Ukhduud yang beragama Nasrani. Tidak ada seorangpun yang lolos dari mereka yang dibakar selain Daus Dzu Tsa’laban. Ia meminta bantuan kepada kaisar raja syam yang beragama Nasrani. Maka raja Syam ini menulis surat yang ditujukan kepada an-Najasyi, raja Habasyah. Isinya agar raja Najasyi membantu Daus karena posisi An-Najasyi -di Habasyah- lebih dekat ke Yaman dari pada kaisar yang ada di Syam. An-Najasyi pun mengutus dua orang panglimanya, yaitu Aryath dan Abrahah bin ash-Shabbah Abi Yaksum berserta tentara besar jumlahnya. Pasukan besar ini masuk ke Yaman, dan berhasil menguasai seluruh wilayah Yaman. Mereka berhasil merampas kerajaan dari Himyar, dan Dzu Nuwas sendiri mati tenggelam di laut. Maka orang-orang Habasyah menguasai kerajaan Yaman seutuhnya, dibawah perintah dua pamglima tersebut, yaitu Aryath dan Abrahah. Kemudian mereka berdua berselisih paham dalam pemerintahannya. Keduanya bertengkar dan bersiap-siap untuk berperang. Maka salah satu diantara mereka berdua berkata, “kita tidak perlu melibatkan dua pasukan dalam peperangan, cukup kita berdua sajalah yang berduel satu lawan satu. Siapa yang menang diantara kita, maka dialah yang memerintah kerajaan ini” Usulan ini disetujui oleh lawannya, maka keduanya berduel satu lawan satu. Aryath menyerang Abrahah. Dia menebaskan pedangnya, hingga memotong hidung Abrahah, merobek mulutnya dan mengoyak wajahnya. Kemudian datanglah Ataudah, seorang pengawal setia Abrahah, dia menyerang Aryath hingga berhasil membunuhnya. Dan Abrahah pulang dalam keadaan terluka, kemudian lukanya diobati hingga sembuh dan dia pun akhirnya menjadi satu-satunya pemegang kekuasaan kendali tentara Habasyah di Yaman. Kemudian an-Najasyi mengirim surat kepada Abrahah, dia menyalahkan Abrahah atas tindakan yang telah ia lakukan, bahkan ia berjanji dan bersumpah akan menginjak-injak menyerang negerinya dan mencukur ubun-ubunnya. Lalu Abrahah mengirim utusan kepadanya untuk meluluhkan dan mengambil hatinya. Bersama utusan itu Abrahah mengirim hadiah-hadiah dan bingkisan-bingkisan ditambah dengan sebuah kantong yang berisi tanah Yaman dan rambut ubun-ubun yang telah dia cukur. Abrahah mengirim semua itu melalui utusannya kepada an-Najasyi disertai sepucuk surat yang berisi “Raja bisa menginjakan kaki diatas tanah yang ada didalam kantong ini sehingga bisa memenuhi sumpah yang telah Raja ucapkan, dan ini rambut ubun-ubunku, aku mengirimkannya kepadamu.” Ketika surat tersebut sampai kepada an-Najasyi, ia mengagumi apa yang telah dilakukan oleh abrahah dan akhirnya dia bisa menerima dan menyetujui perbuatannya. Lalu abrahah mengirim surat kepada an-Najasyi dengan mengatakan, “Sungguh, aku akan membangun sebuah gereja yang belum pernah dibangun sebelumnya untukmu dinegeri Yaman.” Kemudian Abrahah menjalankan proyek pembangunan sebuah gereja yang megah di Shan’a. Bangunannya menjulang tinggi dan altarnya pun demikian. Semua sisinya dihias dengan megah. Orang Arab menyebutnya dengan al-Qullais karena ketinggiannya. Maksudnya, jika orang melihat ketinggiannya dari bawah, maka peci qulunsuwah nya hampir jatuh dari kepalanya, karena tingginya bangunan tersebut. Abrahah al-Asyram bertekad adar orang-orang Arab memusatkan hajinya ke gereja tersebut, sehingga haji mereka tidak lagi berpusat di Ka’bah kota Makkah. Maka ia menyerukan tekadnya tersebut di wilayah kerajaannya, sehingga orang-orang Arab suku Adnan dan suku Qahthan membenci tekadnya tersebut. Kaum Quraisy pun menjadi sangat marah karenanya, sehingga sebagian orang dari mereka mendatangi gereja itu dan masuk ke dalamnya waktu malam lalu membuat kerusuhan didalamnya, kemudian kembali pulang sebelum siang. Ketika para penjaga gereja melihat kejadian tersebut, mereka melaporkan hal itu kepada Abrahah. Mereka berkata kepadanya “Ini dilakukan oleh sebagian orang Quraisy karena mereka kesal kepadamu yang telah menjadikan gereja ini sebagai tandingan bagi bait rumah mereka yakni Ka’bah. “Lalu Abrahah bersumpah bahwa ia akan menyerang Ka’bah di Makkah dan menghancurkannya berkeping-keping. Muqatil bin Sulaiman menceritakan bahwa beberapa pemuda dari Suku Quraisy memasuki gereja tersebut, lalu menyalakan api di dalamnya, sedangkan pada hari itu cuaca sangat panas, sehingga gereja tersebut terbakar dan ambruk. Karena itulah, Abrahah bersiap siap dan berangkat dengan membawa pasukan tentara yang berjumlah besar dan tangguh, agar tidak seorangpun bisa menghalang-halanginya. Ia mengendarai gajah yang begitu besar, yang belum pernah ada gajah sebesar itu sebelumnya. Gajah tersebut disebut dengan Mahmud, yang dikirimkan oleh Najasyi Raja Habasyah kepadanya untuk keperluan itu. Ada yang mengatakan bahwa delapan ekor gajah yang dibawanya. Ada juga yang mengatakan dua belas ekor, selain yang dikendarai Abrahah. Wallahu a’lam. Hal itu dimaksudkan untuk menghancurkan Ka’bah dengan cara mengikat setiap sudut Ka’bah dengan rantai, lalu rantai itu dikalungkan dileher gajah. Jika gajah itu dihalau, maka tembok Ka’bah akan runtuh dengan sekali tarikan saja. Ketika kaum Arab mendengar perjalanan Abrahah, mereka menanggapinya sebagai perkara yang sangat gawat. Mereka bertekad untuk membela Ka’bah dengan menghalangi serangan tentara Abrahah, dan menghalangi orang yang ingin menghandurkannya. Salah seorang pembesar dan raja dari negeri Yaman yang bernama Dzu Nafar tampil keluar, menyeru kaumnya dan seluruh kaum Arab untuk ikut bersamanya melawan Abrahah. Ia berseru untuk berjuang membela Ka’bah serta menghalangi keinginan Abrahah untuk meruntuhkan dan menghancurkan Ka’bah. Maka mereka menanggapi seruannya dan berperang melawan Abrahah. Akan tetapi Abrahah bisa mengalahkan mereka, karena Allah Sunhanahu wata’ala hendak menunjukan kehormatan dan keagungan Ka’bah. Dzu Nafar sendiri ditawan, dan Abrahah membawanya melangkah maju. Sesampainya di negeri Khasy’am, Abrahah dihadang oleh Nufail bin Habib al-Khasy’ami bersama kaumnya, juga Syahran dan Nahis. Akan tetapi Abrahah pun dapat mengalahkan mereka dan menawan Naufail bin Habib. Abrahah ingin membunuhnya, tetapi kemudian ia memaafkannya dan membawanya untuk menjadi penunjuk jalan menuju negeri Hijaz. Ketika mendekati wilayah Tha-if, maka penduduk Tsaqid keluar menemui Abrahah. Mereka bersikap baik kepadanya karena khawatir dengan rumah ibadah mereka yang bernama Latta. Mereka memuliakan Abrahah dan pasukannya, lalu mereka mengutus Abu Raghal sebagai penunjuk jalan. Ketika Abrahah sampai di daerah al-Muhammas yang berada didekat kota Makkah, ia berhenti di sana. Kemudian bala tentaranya merampas harta benda milik penduduk Makkah yang terdiri dari unta dan harta lainnya. Dari semua harta yang diambil, terdapat dua ratus unta milik Abdul Muththalib. Orang yang merampas harta benda penduduk Makkah dengan perintah Abrahah adalah panglima pasukan garis depan yang bernama al-Aswad bin Maqshud, sehingga beberapa orang Arab mencelanya, berdasarkan riwayat tersebut oleh Ibnu Ishaq. Lalu Abrahah mengutus Hanathah al-Himyari ke Makkah, ia diperintahkan untuk membawa tokoh kaum Quraisy bersamanya serta memberitahukan bahwa sang raja tidak akan datang untuk memerangi kalian, kecuali jika menghalang-halangi untuk melindungi Ka’bah. Ketika Hanathah tiba di Makkah, ia ditunjukan kepada Abdul Muththalib bin Hasyim. Hanathah menyampaikan kata-kata kepada Abrahah kepadanya. Maka Abdul Muththalib berkata, “Demi Allah, kami tidak ingin memeranginya, kami tidak punya kekuatan untuk berperang. Ini adalah Baitullah al-Haram rumah Allah yang mulia dan rumah Khalil­-nya Ibrahim. Jika Dia berkehendak melindunginya, maka memang rumah ini adalah rumah suci dan haram-Nya yang Allah haramkan menghancurkannya. Dan jika Allah berkehendak membiarkannya, maka kami pun tidak kuasa membela rumah ini.” Lalu Hanathah berkata kepadanya, “Mari pergi bersamaku untuk memenuhi Abrahah.” Maka Abdul Muththalib pergi bersamanya. Ketika Abrahah melihat Abdul Muththalib, ia menghormatinya. Abdul Muththalib merupakan pria yang berbadan besar dan rupawan. Abrahah turun dari kursi kebesarannya dan ia duduk bersama Abdul Muththalib di atas permadani. Ia berkata kepada juru bicaranya penerjemahnya, “Tanyakan kepadanya, apa yang ia butuhkan?” Maka Abdul Muththalib berkata kepada juru bicara Abrahah. “Sesungguhnya yang aku butuhkan iyalah dua ratus unta milikku yang telah diambil, mohon raja berkenan mengembalikannya kepadaku.” Lalu Abrahah berkata kepada penerjemah, “Katakan padanya, “Sungguh kamu telah membuatku kagum ketika aku melihatmu. Akan tetapi sekarang aku memandangmu remeh, karena kamu masih membicarakan dua ratus unta milikmu yang telah aku ambil, sementara kamu membiarkan Ka’bah yang merupakan simbol agamamu dan agama nenek moyangmu. Padahal aku datang kesini untuk menghancurkannya. Tidakkah kamu membicarakan hal itu denganku?” Maka Abdul Muththalib berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku ini pemilik unta. Sedangkan Ka’bah itu ada Pemiliknya sendiri Allah. Dia-lah yang akan membelanya.” Abrahah berkata, “Dia tidak akan bisa mencegahku.” Abdul Muththalib berkata, “Itu urusanmu.” Ada yang menceritakan bahwa Abdul Muththalib menemui Abrahah disertai sejumlah pemuka orang-orang Arab. Mereka menawarkan sepertiga harta mereka kepada Abrahah dengan catatan ia harus menarik kembali tekadnya. Akan tetapi Abrahah menolaknya dan mengembalikan unta milik Abdul Muththalib. Kemudian Abdul Muththalib kembali menuju kaum Quraisy, lalu ia memerintahkan mereka agar keluar dari kota Makkah dan berlindung di atas puncak gunung, karena dia takut terimbas amukan pasukan Abrahah. Kemudian Abdul Muththalib bangkit berdiri, lalu ia memegang lingkaran besi yang ada di puntu Ka’bah. Ia berdoa bersama sebagian kaum Quraisy kepada Allah meminta pertolongan atas serangan Abrahah dan bala tentaranya. Sambil memegang lingkaran besi yang ada di pintu Ka’bah, Abdul Muththalib berkata “Ya Allah, sesungguhnya manusia melindungi tempat tinggalnya, maka lindungilah tempat suci-Mu” “Jangan sampai salib dan tipu daya mereka mengalahkan tipu daya-Mu esok hari.” Ibnu Ishaq berkata, “Kemudian Abdul Muththalib melepaskan lingkaran besi yang ada di pintu Ka’bah, kemudian mereka keluar menuju puncak gunung” Muqatil bin Sulaiman menceritakan bahwa mereka meninggalkan seratus ekor unta yang berkalung di Ka’bah. Siapa tahu sebagian bala tentara Abrahah ada yang mencurinya tanpa hak, sehingga Allah akan membalas mereka. Ketika fajar menyingsing, Abrahah bersia-siap memasuki kota Mekah. Ia menyiapkan gajahnya yang diberi nama Mahmud. Ia menuju kota mekkah, Nufail bin Habib melangkah ke depan sehingga ia berdiri di samping gajah tersebut. Kemudian Nufail memegang kupingnya dan berkata, “Duduklah hai Mahmud atau kembalilah dengan selamat ke tempat asalmu, karena kamu berada di tanah Allah yang suci.” Kemudian Nufail melepaskan kupingnya, lalu gajah tersebut bersimpuh, dan Nufail bin Habib berlari sekuat tenaga menuju puncak sebuah gunung. Lalu mereka memukul gajah tersebut agar bangkit berdiri, tapi gajah tersebut tidak mau berdiri. Lalu mereka memukul kepalanya dengan kapak dan memasukan tongkat yang berujung lengkung ke dalam lubang belalai gajah tersebut lalu mecabutnya agar ia bangkit berdiri, akan tetapi gajah tersebut tetap tidak mau bangkit berdiri. Lalu mereka mengarahkan gajah tersebut kembali ke arah negeri Yaman, maka gajah tersebut bangkit berdiri dan bergegas melangkahkan kakinya. Dan mereka mengarahkannya ke arah Syam, maka gajah tersebut juga mau berjalan. Dan ketika mereka mengarahkannya ke timur, maka ia juga mau berjalan. Akan tetapi mereka mengarahkannya ke kota Makkah, maka gajah tersebut berhenti menderum. Kemudian Allah mengutus burung dari laut. Masing-masing burung membawa tiga batu, satu batu di paruhnya dan dua batu di kedua kakinya. Batu yang dibawanya sebesar biji kedelai dan kacang adas. Dan siapa saja yang terkena lemparan batu tersebut, maka dia binasa. Namun tidak semua orang dari mereka terkena lemparan batu. Mereka berlarian kocar-kacir mencari jalan. Itulah kisah singkat tentang tentara bergajah. lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/458-461 Kisah pertemuan Abdul Muthhalib dengan Abrahah juga dinukil oleh Al-Hākim dalam Al-Mustadrāk dan dishahihkan oleh Al-Hākim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Dari Ibnu Abbas radhiyallāhu anhumā, beliau berkata أَقْبَلَ أَصْحَابُ الْفِيلِ حَتَّى إِذَا دَنَوْا مِنْ مَكَّةَ اسْتَقْبَلَهُمْ عَبْدُ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ لِمَلِكِهِمْ مَا جَاءَ بِكَ إِلَيْنَا مَا عَنَاكَ يَا رَبَّنَا أَلَا بَعَثْتَ فَنَأْتِيكَ بِكُلِّ شَيْءٍ أَرَدْتَ؟ ” فَقَالَ أُخْبِرْتُ بِهَذَا الْبَيْتِ الَّذِي لَا يَدْخُلُهُ أَحَدٌ إِلَّا آمَنَ فَجِئْتُ أُخِيفُ أَهْلَهُ. فَقَالَ إِنَّا نَأْتِيكَ بِكُلِّ شَيْءٍ تُرِيدُ فَارْجِعْ” فَأَبَى إِلَّا أَنْ يَدْخُلَهُ “Pasukan bergajah pun datang. Ketika mereka mulai mendekati Mekkah, maka datanglah Abdul Muththalib, kakek Nabi ﷺ menemui pasukan tersebut. Abdul Muthalib berkata kepada pemimpin mereka yaitu Abrahah “Untuk apa engkau datang kepada kami? Tidak cukupkah engkau mengirim utusanmu sehingga kami akan membawakan kepadamu semua yang kau inginkan?” Abrahah dengan sombongnya –pent berkata, “Aku dikabarkan tentang ka’bah kota Mekah yang tidak seorangpun memasukinya kecuali dalam keadaan aman. Maka aku datang ke mari untuk memberi ketakutan kepada penduduknya.” Abdul Muthhalib berkata, “Kami akan memberikan semua yang kau inginkan, kembalilah engkau !”. Akan tetapi Abrahah tetap bersikeras untuk masuk Mekah menuju ka’bah. HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrok no 3974 Dalam riwayat yang lain Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata; فَأَتَاهُمْ عَبْدُ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ إِنَّ هَذَا بَيْتُ اللَّهِ لَمْ يُسَلِّطْ عَلَيْهِ أَحَدًا قَالُوا لَا نَرْجِعُ حَتَّى نَهْدِمَهُ فَكَانُوا لَا يُقَدِّمُونَ فِيلَهُمْ إِلَّا تَأَخَّرَ فَدَعَا اللَّهُ الطَّيْرَ الْأَبَابِيلَ فَأَعْطَاهَا حِجَارَةً سَوْدَاءَ فَلَمَّا حَاذَتْهُمْ رَمَتْهُمْ فَمَا بَقِيَ مِنْهُمْ أَحَدٌ إِلَّا أَخَذَتْهُ الْحَكَّةُ فَكَانَ لَا يَحُكُّ أَحَدٌ مِنْهُمْ جِلْدَهُ إِلَّا تَسَاقَطَ لَحْمُهُ Abdul Muttholib mendatangi mereka dan berkata, “Sesungguhnya ini adalah rumah Allah. Allah tidak akan menyerahkannya kepada seorangpun untuk menguasai nya menghancurkannya.” Mereka berkata, “Kami tidak akan kembali hingga kami menghancurkannya.” Maka tidaklah mereka memerintahkan gajah mereka untuk maju kecuali gajah tersebut mundur. Allah kemudian memanggil burung-burung dengan berbondong-bondong, lalu Allah memberikan batu berwarna hitam kepada burung-burung tersebut. Tatkala burung-burung itu telah sejajar dengan mereka maka burung-burung itu melemparkan batu tersebut kepada mereka. Sehingga tidak tersisa seorang pun dari mereka kecuali mengalami rasa gatal yang luar biasa-pent. Tidaklah seorangpun dari mereka yang menggaruk kulitnya kecuali dagingnya berjatuhan.” Disebutkan oleh Al-Hafiz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 12/207 dan beliau menilai sanadnya hasan Dalam riwayat yang lain dari Ikrimah, beliau berkata أَنَّهَا كَانَتْ طَيْرًا خُضْرًا خَرَجَتْ من الْبَحْر لَهَا رُؤُوس كَرُءُوسِ السِّبَاعِ “Burung-burung tersebut berwarna hijau, muncul dari laut, kepalanya seperti kepala binatang buas.” Disebutkan oleh Al-Hafiz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 12/207 dan beliau menilai sanadnya shahih Pasukan Abrahah yang terkena lemparan batu tidak semuanya tewas seketika. Sebagian mereka tewas dengan cepat, sebagian lagi kabur dalam kondisi terputus-putus dan terlepas-lepas anggota tubuhnya hingga tewas. Adapun Abrahah, dia tidak tewas seketika namun dia termasuk yang kabur melarikan diri. Allah tidak menjadikannya langsung tewas karena Allah ingin menyiksanya. Ada yang mengatakan bahwa dia tewas di negeri Khots’am. Ada pula yang berpendapat bahwa dia berhasil kembali ke Shan’a dan mati disana. Namun selama dalam perjalanan kaburnya, badannya terlepas sedikit demi sedikit dari tubuhnya sampai akhirnya di Shan’a dadanya terbelah dan jantungnya keluar, Allāh menyiksanya dan tidak langsung mematikannya. Demikianlah kisah Abrahah dengan pasukan tentara bergajahnya yang dihancurkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Lihat Tafsir Ibnu Katsir 8/486 Allah berfirman pada permulaan surat أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?” Ashabul fiil tentara bergajah adalah Abrahah dan kawan-kawannya yang membawa 12 ekor gajah atau 8 ekor yang bertujuan untuk mencungkil Ka’bah. Kemudian Allah berfirman أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ “Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Ka’bah itu sia-sia?” Demikianlah tabiat orang kafir, mereka selalu berusaha menyusun rencana jahat untuk menghancurkan kaum muslimin. Tetapi ternyata mereka gagal karena Allah masih sayang kepada kaum muslimin. Allah masih menjaga kaum muslimin meskipun mereka bergelimang dalam kemaksiatan. Andai saja mereka berhasil melaksanakan rencana-rencana busuk tersebut maka akan binasalah kaum muslimin. Kemudian Allah berfirman وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ “Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong” Ababil artinya berkelompok-kelompok dan berturut-turut tanpa henti. Mereka tidak mengetahui dari mana datangnya burung-burung itu karena mereka tidak pernah terlihat sebelumnya. Tiba-tiba burung-burung datang berbondong-bondong dengan kehendak Allah dengan membawa batu-batu yang terbuat dari tanah lihat yang terbakar. Ini sekaligus bantahan bagi sebagian orang yang menganggap burung-burung itu bernama ababil. Kemudian Allah berfirman تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ “Yang melempari mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar” Burung-burung tersebut melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah yang terbakar. Disebutkan bahwa setiap burung membawa 3 batu, 1 diparuhnya dan 2 dikakinya kemudian mereka melemparkannya kepada pasukan bergajah tersebut. Kemudian Allah berfirman فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ “Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat” Disebutkan ketika burung-burung tersebut mulai melempari tentara Abrahah maka diantara mereka ada yang langsung tewas seakan-akan membelah tubuh mereka, sampai-sampai Allah menyamakan mereka seperti daun yang kering di makan ulat. Namun diantara mereka ada pula yang selamat tetapi cacat. Bahkan Aisyah pernah melihat ada diantara anak buah Abrahah yang buta dan cacat meminta-minta kepada kaum muslimin. Dia dibiarkan hidup oleh Allah namun dalam keadaan cacat. Abrahah sendiri terkena lemparan batu dan tidak mati saat itu. Dia lari menuju Yaman dalam keadaan tubuhnya terlepas sedikit demi sedikit. Sungguh ini merupakan siksaan yang sangat pedih di dunia. Allah menunda kematiannya hingga tibalah dia di Yaman, kemudian terbelahlah dadanya dan keluarlah jantungnya, akhirnya dia meninggal dunia. Kehancuran Abrahah dan bala tentaranya diketahui oleh orang-orang kafir Quraisy. Itulah nikmat yang Allah berikan kepada mereka. Allah menjaga Ka’bah bukan karena ada mereka disana. Karena kenyatannya mereka pun tidak bisa membantu sama sekali. Tetapi Allah lah yang berperan. Di tahun itu pula lah lahir Nabi Muhammad shallallahu alayhi wa sallam, sehingga sebagian ulama mengatakan bahwasanya diantara tanda-tanda kelahiran Nabi adalah peristiwa dihancurkannya tentara bergajah. Seakan-akan Allah ingin mengatakan bahwa Dia lah yang menjaga rumahnya dan dia pula lah yang akan membela syariatnya dengan mengutus Nabi Muhammad yang akan berjuang memurnikan tauhid kepada Allah yang telah dicemari dengan kesyirikan yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin. Di tahun itu pula, lahirlah Nabi Muhammad shallallāhu alayhi wa sallam, sebagian menyebutkan bahwa kelahirannya sekitar 50 hari setelah tragedi pasukan bergajah. Kisah ini adalah kisah yang nyata, tidak sebagaimana klaim orang-orang kafir yang berusaha mengingkari kisah ini. Kita dapati ada sebagian penulis dari orientalis yang mengatakan bahwa ini hanyalah dongeng yang disebutkan Allāh dalam Al-Qurān, tidak mungkin ada kisah tentara bergajah yang dihancurkan oleh burung-burung dengan cara melemparinya dengan batu. Klaim mereka dibantah oleh para ulama, bahwa kisah ini bukanlah dongeng semata. Diantara buktinya adalah peninggalan syair-syair jahiliyyah yang sebagiannya banyak menyebutkan tentang kisah pasukan bergajah ini, yang disaksikan langsung oleh mereka, dan syair-syair di zaman jahiliyyah tersebut masih ada sampai sekarang. Dan juga diantara bukti yang menunjukkan akan kebenaran kisah ini adalah sebagaimana yang sering tercantum di dalam buku-buku sejarah yang menyebutkan bahwa si fulan lahir pada tahun ke sekian sebelum tahun gajah atau setelah tahun gajah. Sehingga tahun gajah sering dijadikan sebagai istilah penanggalan. Seandainya kisah ini hanyalah dongeng belaka, maka tidak mungkin tahun gajah dijadikan sebagai suatu istilah penanggalan. Menurut sebagian orang kafir, Abrahah tidak berniat ke Mekkah untuk menghancurkan Ka’bah atau karena hasad dengan Ka’bah. Namun dia berangkat dari Yaman dalam rangka berperang dengan bangsa Persia, dimana saat itu terjadi peperangan antara Persia dan Romawi. Dalam perjalanannya, Abrahah memutuskan mengambil jalan darat melewati Mekkah. Klaim ini juga tidak benar. Karena jika Abrahah benar-benar ingin menyerang Persia, maka dia akan mengambil jalan laut yang lebih mudah dan lebih dekat. Disebutkan pula oleh Ibnu Hisyām, dengan sanad yang hasan, Āisyah menceritakan bahwa dia melihat pemimpin gajah dan pawangnya masih hidup dalam kondisi buta meminta-minta makanan di Mekah lihat As-Siroh An-Nabawiyah As-Shahihah 1/98. Pasukan Abrahah tidak semuanya mati, masih ada yang hidup, namun dalam keadaan buta dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ini menunjukkan bahwa kisah ini real dan terjadi di tahun dilahirkannya Nabi shallallāhu alayhi wa sallam. Ph6H.
  • c66pp7dfmy.pages.dev/178
  • c66pp7dfmy.pages.dev/46
  • c66pp7dfmy.pages.dev/52
  • c66pp7dfmy.pages.dev/296
  • c66pp7dfmy.pages.dev/102
  • c66pp7dfmy.pages.dev/298
  • c66pp7dfmy.pages.dev/199
  • c66pp7dfmy.pages.dev/48
  • c66pp7dfmy.pages.dev/392
  • tafsir surat al fiil